Mungkin ini kisah lama… tapi menarik untuk diulas kembali… hehe
Pada
waktu itu tanggal 13-15 Desember 2013 di Malang tepatnya di Tahura Raden Soerjo,
Kota Batu mengadakan lomba birdwatching atau pengamatan burung. Meski pada
waktu itu tim dari Bionic tidak merebut juara namun ada hal menarik yang perlu
diceritakan disini.
Mengenai burung dari
Famili Muscicapiade
Beberapa
burung Famili Muscicapidae waktu itu ditemukan ditempat yang bau dan kurang menyenangkan,
bahkan membuat sebagian besar orang malas untuk mendekat bahkan hanya sekedar meliriknya. Ya, tempat sampah,
tumpukan sampah organik dan an-organik di salah satu sudut Tahura R.Soerjo ini
telah menyediakan rejeki untuk burung. Sampah organik yang membusuk menimbulkan
bau yang mengundang banyak serangga pendekomposisi datang. Dan serangga merupakan
santapan lezaat untuk burung sikatan.
Sikatan belang, kiri jantan - kanan juvenile |
Sikatan
belang jantan sedang melakukan parenting atau
perilaku mengasuh. Burung itu terlihat sedang bersama anaknya bertengger
dipohon dekat dengan sampah yang tengah dikerubungi serangga kecil (entah jenis
apa). Seperti yang dituliskan oleh MacKinnon dkk, bahwa bukaan mulut yang lebar dengan jumbai bulu yang
kaku membantunya menangkap serangga kecil. Sesekali Sikatan belang jantan
terbang menyambar gerombolan serangga itu, kemudian dihadiahkannya
pada sang anak yang bertengger imut menunggunya. Lama sekali bapak anak itu
sibuk disekitar tempat sampah. Sampai pada saat sang betina
datang dari kejauhan kemudian berkicau seperti memanggil mereka, dan keluarga kecil
itu pun terbang pergi.
Sikatan belang juvenile |
Saya masih merasa kesulitan membedakan burung juvenile dari famili
Muscicapidae. Karena sebagian besar memiliki ciri-ciri yang hampir sama, namun jika sedang bersama burung
jantan dewasa (yang lebih mudah dikenali) bisa dipastikan burung juvenile tersebut dari
spesies yang sama.
Selain
keluarga Sikatan belang, tak berselang waktu lama, ada burung Sikatan ninon dan Sikatan biru-muda
yang mampir di zona sampah ini. Ciri-ciri kedua burung ini sama-sama memiliki
warna bulu biru terang. Menurut MacKinnon dkk Sikatan biru-muda jantan memiliki
tubuh bagian atas biru pirus terang, kekang hitam, tenggorokan dan dada biru
lebih muda, perut putih keabuan, Sedangkan Sikatan ninon berwarna biru-nila
gelap (warna utama), paling gelap, nyaris hitam disekitar pangkal paruh. Dahi
keputih-putihan, meluas menjadi alis di atas mata. Dada bawah keabuan, berangsur-angsur
berubah menjadi keputih-putihan pada perut. penutup ekor bawah putih.
![]() |
Sikatan biru-muda Source : google.com |
Perbedaan
kedua burung sangat tipis, yaitu diwarna hitam pada pangkal paruh. Pangkal
paruh Sikatan ninon berwarna hitam lebih tebal daripada Sikatan biru-muda yang warna
hitamnya lebih tipis. Kemudian pada warna perut, Sikatan ninon lebih terlihat
jelas gradasi antara warna biru dan abu-abu, sedangkan Sikatan biru-muda gradasi warnanya tidak terlalu jelas.
![]() |
Sikatan ninon |
Sempat saya kira burung ini bapak dan anak atau jantan betina, ternyata beda spesies :D
Sebenarnya saya punya foto kedua burung ini sedang berjejer... namun karena ada berbagai kendala yang menyebabkan foto tersebut hilang...yah tak apalah... semoga masih dapat memberi manfaat untuk para pembaca... thxkyu~
:)