Haaah untuk Talpat
Haaah untuk Merbah cerucuk
Haaah untuk Merak hijau jantan
Haaah untuk Kemenangan Bionic yang
mengherankan! :D
Hari kedua lomba 28 Juni 2013, kami memutuskan pergi ke Evergreen, dan berharap menemukan sesuatu yang umum yaitu Merbah cerucuk (!!) karena akan menjadi tema artikel kami. Benar saja, Merbah cerucuk teng tlecek koyo telek!. Kenapa begitu? Adakah faktor alam yang mempengaruhinya? Itulah yang akan kami bahas. Beberapa burung mampir dimata kami, yaitu Caladi tilik (Picoides moluccensis), Gelatik Jawa (Padda oryzivora), Pergam hijau (Ducula aenea), dan Elang-ular bido (Spilornis cheela). Kami tidak berlama-lama di Evergreen dan segera kembali ke Bekol, diperjalanan kami bertemu maz Willi, maz Adin dan maz Han yang sedang duduk asik disamping kubangan air yang penuh dengan segerombolan Bondol peking (Lonchura punctulata).
Gelatik Jawa |
Pergam hijau |
Elang-ular bido |
ini nih Merbah Cerucuk! immature |
Sampai di Bekol, kami duduk dibawah pohon, terasa sejuk dengan semilir angin. Kami mencoba menyusun artikel yang kami buat. Sebelum itu aku bertanya pada maz Swiss Winnasis, “maz, kenapa Merbah cerucuk di Baluran banyak banget ya?”
“ya emang biasanya
banyak begitu” jawabnya
“ga berpengaruh
pada musim? kalo musim panas juga banyak kayak begitu maz?
“setiap tahun
Merbah cerucuk dan bangsa Columbidae selalu mendominasi”
Pernyataan
dari maz Swiss tersebut mematahkan dugaan kami sebelumnya. Gara-gara itu kami
seperti bertemu jalan buntu. Tapi setelah waktu penulisan artikel tiba, maz
Praja dengan segala isi yang ada di otaknya itu dituangkan. Yowis maz sak karepmu.. hehe. Sederhana,
seadanya, dan sejadinya. Waktu itu memang otakku tidak mau berfikir, hehe. Jadi
begini pembagian tugasnya, maz Praja menulis, maz Aji mengoreksi, dan aku tulis
ulang. Hahaha seakan-akan itu jadi pembantaian pada maz Praja. Namun, tiba-tiba
seluruh peserta berdecak kagum melihat kearah Savana, tapi kami tetap sibuk
dengan tugas masing-masing.
“ono
opo to?” tanyaku
“Merak
jantan terbang” kata seseorang
Haaah???
Merak hijau (Pavo muticus) Jantan!??
Terbang?!!. Telo, dari tempat dudukku
tidak kelihatan sama sekali. Sudah dua kali mengunjungi TN Baluran yang katanya
banyak Merak hijau, tapi belum pernah aku melihat pertunjukkan seperti itu.
Hari
ke empat jalan-jalan ke Bama Beach,
keadaannya masih sama dengan tahun kemarin. Pasir putih, ayunan, pohon
mangrove, macaca, dan belum dapat kesempatan snorkling-an. Hari ini air laut
tidak kunjung surut, padahal aku kangen melihat biota laut Baluran yang amazing. Disini aku melihat pertama
kalinya Kangkareng perut-putih (Anthracoceros
albirostris).
kangkareng perut putih by Imam Kholil |
Sampai
di akhir acara, yaitu pengumuman pemenang. Aku merasa senang dan lega ketika
juara ketiga dibacakan karena Bionic yang menggondolnya. Kemudian dibacakan
juara kedua, Haaah! Bionic lagi, rasa
senang bertambah dan bercampur rasa bangga. Setelah itu juara pertama, aku
sempat melihat sekeliling peserta yang menunggu kutipan artikelnya dibacakan. Dan
HAAAAAHH!! Bionic lagiii??? Gilee. Aku malah jadi heran sendiri....Hehe.
Setiiillll....!
Alhamdulillah
No comments:
Post a Comment