10 March 2014

Bagian 2# Empat “Haaah” untuk 4th Baluran Birding Competition

Melanjutkan cerita yang tertunda tahun lalu tentang 4 Haaah di Baluran
                Haaah untuk Talpat
                Haaah untuk Merbah cerucuk
                Haaah untuk Merak hijau jantan
                Haaah untuk Kemenangan Bionic yang mengherankan! :D


Hari kedua lomba 28 Juni 2013, kami memutuskan pergi ke Evergreen, dan berharap menemukan sesuatu yang umum yaitu Merbah cerucuk (!!) karena akan menjadi tema artikel kami. Benar saja, Merbah cerucuk teng tlecek koyo telek!.  Kenapa begitu? Adakah faktor alam yang mempengaruhinya? Itulah yang akan kami bahas. Beberapa burung mampir dimata kami, yaitu Caladi tilik (Picoides moluccensis), Gelatik Jawa (Padda oryzivora), Pergam hijau (Ducula aenea), dan Elang-ular bido (Spilornis cheela). Kami tidak berlama-lama di Evergreen dan segera kembali ke Bekol, diperjalanan kami bertemu maz Willi, maz Adin dan maz Han yang sedang duduk asik disamping kubangan air yang penuh dengan segerombolan Bondol peking (Lonchura punctulata).
Gelatik Jawa

Pergam hijau
       
Elang-ular bido


ini nih Merbah Cerucuk!
immature

 Sampai di Bekol, kami duduk dibawah pohon, terasa sejuk dengan semilir angin. Kami mencoba menyusun artikel yang kami buat. Sebelum itu aku bertanya pada maz Swiss Winnasis, “maz, kenapa Merbah cerucuk di Baluran banyak banget ya?”
“ya emang biasanya banyak begitu” jawabnya
“ga berpengaruh pada musim? kalo musim panas juga banyak kayak begitu maz?
“setiap tahun Merbah cerucuk dan bangsa Columbidae selalu mendominasi”
                Batinku, Haaah Merbah ceru-cuk!
Pernyataan dari maz Swiss tersebut mematahkan dugaan kami sebelumnya. Gara-gara itu kami seperti bertemu jalan buntu. Tapi setelah waktu penulisan artikel tiba, maz Praja dengan segala isi yang ada di otaknya itu dituangkan. Yowis maz sak karepmu.. hehe. Sederhana, seadanya, dan sejadinya. Waktu itu memang otakku tidak mau berfikir, hehe. Jadi begini pembagian tugasnya, maz Praja menulis, maz Aji mengoreksi, dan aku tulis ulang. Hahaha seakan-akan itu jadi pembantaian pada maz Praja. Namun, tiba-tiba seluruh peserta berdecak kagum melihat kearah Savana, tapi kami tetap sibuk dengan tugas masing-masing.
“ono opo to?” tanyaku
“Merak jantan terbang” kata seseorang
Haaah??? Merak hijau (Pavo muticus) Jantan!?? Terbang?!!. Telo, dari tempat dudukku tidak kelihatan sama sekali. Sudah dua kali mengunjungi TN Baluran yang katanya banyak Merak hijau, tapi belum pernah aku melihat pertunjukkan seperti itu.
Hari ke empat jalan-jalan ke Bama Beach, keadaannya masih sama dengan tahun kemarin. Pasir putih, ayunan, pohon mangrove, macaca, dan belum dapat kesempatan snorkling-an. Hari ini air laut tidak kunjung surut, padahal aku kangen melihat biota laut Baluran yang amazing. Disini aku melihat pertama kalinya Kangkareng perut-putih (Anthracoceros albirostris).
kangkareng perut putih by Imam Kholil

Sampai di akhir acara, yaitu pengumuman pemenang. Aku merasa senang dan lega ketika juara ketiga dibacakan karena Bionic yang menggondolnya. Kemudian dibacakan juara kedua, Haaah! Bionic lagi, rasa senang bertambah dan bercampur rasa bangga. Setelah itu juara pertama, aku sempat melihat sekeliling peserta yang menunggu kutipan artikelnya dibacakan. Dan HAAAAAHH!! Bionic lagiii??? Gilee. Aku malah jadi heran sendiri....Hehe. Setiiillll....!
Alhamdulillah

No comments:

Post a Comment