10 May 2014

Perjalanan menuju Ujung Barat Pulau Jawa


Perjalanan menuju Ujung Kulon merupakan perjalanan yang panjang dan penuh perjuangan. Perlu diperhatikan bahwa menggunakan tas yang nyaman untuk membawa barang Anda, agar tidak menjadi beban.
Oke.. perjalanan kami mulai ber-9 (aku, eky, epe, abid, maz praja, hasbi, panji, maz adin, maz kholil) dari Yogyakarta kota Berhati Nyaman dengan menggunakan kereta dengan tujuan Stasiun Pasar Senen Jakarta.
Kami berangkat dengan kereta dari Jogja 18 April 2014 jam 6 sore sampai Jakarta 19 April 2014 jam 3 pagi. Setelah itu kami langsung keluar dari stasiun menuju Masjid disekitar sana untuk sholat dan berisirahat. Setelah subuh, kami melanjutkan perjalanan ke Halte Trans Jakarta jalan kaki. Disinilah fisik kami dipacu untuk berjuang lebih keras, berjalan menuju Halte cukup jauh, belum lagi harus menaiki tangga Halte. Huhah….mantapaz..
Naik Trans Jakarta (TJ) dua kali dengan biaya Rp.3000,- per orang sampai Halte Harmoni. Yeye merasakan naik Trans Jakarta, Epe sempat merasa mual, hehe. Disini kami terpisah jadi dua, karena cepatnya buka menutupnya pintu TJ tapi bertemu lagi di Halte Harmoni.
Setelah itu, jalan kaki menuju Stasiun Kebayoran Lama, dari sana kami akan naik kereta Rp.5000,- per orang sampai ke Serang Banten. Kereta kelas ekonomi, dengan tempat duduk acak seperti Kereta Ekonomi jaman dahulu. Dari sini maz Khaerul bergabung naik kereta, lengkaplah tim Ekspedisi manjadi 10 orang. Naik kereta ini memakan waktu sekitar 3-4 jam. 
Naik Bus Murni
Naik Angkot
Lalu setelah turun dari kereta, kami naik angkot menuju Terminal dengan biaya Rp30.000,- u/ 10 orang. Tanpa istirahat kami langsung naik Bus Murni dengan tujuan Labuhan dengan biaya Rp20.000,- per orang, perjalanan ini juga memakan waktu kurang lebih 3 jam. Setelah sampai terminal kecil Labuhan, bertepatan dengan waktu Dhuhur setempat, kami naik angkot lagi untuk menuju ke Balai Tanaman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dengan biaya Rp40.000,- u/ 10 orang dan barang-barang.
Haaah bisa bernafas sedikit lega setelah kami sampai di Balai TNUK sekitar jam 2 siang. Dan hari itu kami menginap semalam disana.
Hari telah berganti, 20 April 2014, pagi hari kami berbelanja bekal sayur-mayur untuk menjaga kebutuhan serat ketika dilapangan. Setelah sarapan, jam 09.00 WIB kami berangkat menuju Tamanjaya mengunakan angkot charter-an seharga Rp500.000,-. Perjalanan ini memakan waktu 4-5 jam, karena kondisi jalan bisa dikatakan sangat buruk untuk dilewati. Padahal sepanjang perjalanan pemandangan begitu eksotik, menyusuri pantai Selat Sunda, dan dari angkot dapat melihat Gunung Krakatau dan anaknya yang begitu gagah. 
Sampai di Tamanjaya, kami menginap semalam sebelum nantinya menuju Pulau Handeuleum 21 April 2014 jam 1 siang, dengan menggunakan Kapal (cerita diedisi “Pulau Handeuleum TN Ujung Kulon”).
Labuhan-Tamanjaya
Labuhan-Tamanjaya
Labuhan-Tamanjaya

No comments:

Post a Comment