09 February 2013

Follow Up Gelatik Part 1



Hari Pertama, Saptu 26 Mei 2012, saya dan teman-teman yang semuanya dari kelas Biologi Swa’11 memutuskan untuk ikut acara Follow Up Gelatik yang diadakan oleh KPB BIONIC UNY, hihi. Saya sudah mencoba mengajak teman dari Biologi Sub’11, namun tidak ada hasil, walaupun dengan sedikit paksaan sekali pun (wkwkwk). Yasudahlah, akhirnya “Kami” (saya, Ekky, Ida, Ari, Dina, Neni, Deswi, dan Dili) berkumpul di karangmalang dan mulai berangkat pukul (kira-kira) setengah tujuh menuju BBC atau disebut juga Bionic Base Camp (saya baru tau) dikawasan Condong Catur.
Saya boncengan dengan Ekky melesat dengan kecepatan standar, walaupun begitu diperjalanan kami sempat terpisah-pisah. Akhirnya, saya dan Ekky yang sampai BBC pertama kali (huahaha, hus). Seperti biasa, suasana di BBC masih sepi, hanya ada maz Kukuh, maz Shaim, maz Wahab, mb Munif (master of the Bionic) dan yang lain tidak terlihat, ada juga yang tidak dikenal. Setelah itu disusul teman-teman yang lain dan juga maz Nizar (ketua penyelenggara) yang harus ditelepon dulu sama maz Kukuh.
Setelah beberapa saat maz Nizar datang dan persiapan sudah siap, kami berangkat ! Entah rencana awal berangkat jam berapa, yang penting berangkat (:D).  Rombongan “Kami”, ditambah maz Nizar, Mb Munif, dan Mz Wahab berangkat duluan. Wuusss, sampai didaerah Kaliurang sudah ditunggu oleh rombongan Mb Ayu (staff of the Bionic) dan setelah itu kami semua menuju Wisma Sono Reno.
Kesan pertama melihat Wisma Sono Reno, lumayan juga. Seletah pintu dibuka dan melihat isinya. Wao nyaman ! Ketika saya mencoba berbaring ditempat tidurnya. Wkwkwk.
 Sambil menunggu rombongan maz Kukuh datang, “Kami” dan kakak-kakak yang ada, mengawali pengamatan disekitar wisma kira-kira waktu itu sekitar jam 09.00 WIB. Dihalaman depan wisma banyak sekali burung berterbangan terutama sejenis Walet-waletan dan segerombolan burung lain yang memiliki warna mahkota hitam, leher hingga dada berwarna putih, punggung dan sayap coklat, ekor hitam dan tungging kuning. Kok hafal? karena saya punya fotonya J. Mencoba-coba kamera milik Ayah, yang ternyata lumayan juga, hehe. Dari ciri-cirinya, burung ini adalah Cucak Kutilang. Bagi saya, ini pertama kalinya saya benar-benar bisa merasakan nikmatnya mengamati burung. Karena waktu itu, burung ini cukup mudah diamati karena bergerombolan. Ada yang tertangkap kamera sedang minum nectar dari bunga yang tidak diketahui namanya. 

            Sedang asiknya mengamati, kami dipangil kembali ke Wisma karena rombongan maz Kukuh sudah datang (:D). Awalnya dilakukan pembagian menjadi dua kelompok yang akan melakukan pengamatan di Gua Jepang dan Plawangan. Namun karena semuanya ingin ke Gua Jepang akhirnya ramai-ramai deh kesana. Diawal perjalanan yang tidak jauh dari wisma, kami disambut oleh burung yang telah sangat saya kenali yaitu Bentet Kelabu. Kenapa saya sangat kenal? Hihi rahasia.
Lalu, ketika mulai memasuki kawasan parkiran saya melihat sebangsa Sri Gunting karena ciri khas ekornya yang seperti “Gunting” dan berwarna gelap. Terbang dari arah (kalo enggak salah) timur ke barat, bertengger di atas pohon beberapa saat kemudian kembali ketimur lagi (haha burung Geje).
Diperjalanan menuju Goa Jepang, kami menemukan banyak burung. Dan entah kenapa datanya semrawut membuat saya menjadi bingung. Yang saya ingat, ketika mb Mun melihat gerak-gerik burung dibawah ini
  
Kalau tidak salah burung ini adalah Opior Jawa (bener enggak?). Burung ini terlihat sangat lucu dan imut-imut (gemeess >.<). Cukup lama burung ini bertengger dipohon itu sambil berdandan (uwao). Merentangkan sayapnya dan merapikannya dengan paruhnya. Pemandangan yang sangat indah, tapi karena saya sibuk dengan kamera saya yang hasil jepretannya kebanyakan tidak fokus, saya ketinggalan acaranya dan tidak bisa mengamatinya dengan lebih jelas menggunakan bino (huhu).
 
            Perjalanan pun dilanjutkan dan banyak lagi burung yang ditemukan maz-mbk, tetapi saya tidak melihatnya (sedih).
Hampir sampai di Gua Jepang, langkah maz Kukuh dihentikan oleh seekor burung yang tidak tau jenis apa tapi saya sempat menjepretnya
Sesampai di Gua Jepang kami berfoto-foto sebentar kemudian melanjutkan perjalanan. Ada hal yang membuat saya heran, yaitu kenapa ada asap yang mengepul dari tanah disekitar bawah mulut gua? Lupakan.
            Kami terus melangkah dan akhirnya sampai daerah pohon-pohon yang ada lubangnya, kata maz Nizar sarang Betet. Kami memutuskan untuk beristirahat disekitar situ sambil tetap melakukan pengamatan. Oh iya, sebelum sampai sarang Betet, maz Kukuh melihat burung Srindit Jawa dan kelihatan sangat hiteris (?) memanggil-manggil maz Nizar yang membawa kamera menghilang ntah kemana, dan akhirnya saya yang menjepretnya dan hasilnya kurang fokus T.T
            Kembali lagi ke tempat istirahat, disana mb Mun memutar rekaman suara burung, sepertinya untuk memancing burung, tetapi kelihatannya tidak membuahkan hasil. Hehe.
Selang beberapa saat, burung Walik Kepala Ungu, yang sempat menjadi Kepala Oranye karena Ekky salah lihat (hehe), nangkring dipohon belakang kami lumayan dekat dan cukup lama. Saat itu saya merasa sangat puas dapat mengamati sampe bosen burung indah ini dari dekat. Kemudian pandangan kami teralihkan kepada burung Madu Gunung yang datang untuk menikmati nectar dari bunga putih yang tumbuh menempel dipohon. Ada burung lain, namun saya tidak tau burung apa.
Walik ini hasil jepretan maz Kukuh
Terus ini burung Madu Gunung nya
Lalu kemudian, kami pulang ke Wisma. Diperjalanan pulang saya tidak melakukan pengamatan karena beberapa alasan. Satu, saat pulang lebih sering lihat bawah daripada atas. Kedua, capek.
Diwisma setelah kami beristirahat sebentar kemudian kami berdiskusi tentang pengamatan di Goa Jepang sekitar pukul 14.00, saat berdiskusi berulang kali Tekukur Biasa mondar-mandir. Dan lagi-lagi kami melihat Betet Kelabu yang sedang menclok cukup lama dipuncak pohon cemara wisma sekitar pukul 15.00 lebih. Kesempatan itu digunakan untuk latihan giscoping. Setelah diskusi selesai, Dili, Ida, Ari, Deswi, Dina dan Neni pulang L meninggalkan saya dan Ekky sendirian berdua (nyesel kalian ga ikud :P). Say Bye kepada mereka semua dan Say Hello kepada kakak-kakak lain yang baru datang :D Mb Bina, Mb Elok, Mb Leli, Maz-maz yang lain dkk (asiikk).
Pengamatan sesi dua pun dimulai ! Waktu kurang lebih menunjukkan pukul 16.00, bersama-sama dimulai dari jalanan kiri wisma, didapati Tekukur Biasa sedang asik berduaan bertengger atap rumah. Perjalanan dilanjutkan, Maz Praja bilang “Burung Madu”, tapi saya tidak melihatnya. Lalu, kami semua dikejutkan oleh burung yang mempunyai ekor seperti jarum terbang dari arah barat ketimur. Yak, burung tersebut adalah Betet namun siluet ^^
Dijalan sambil memetik buah sana sini dan bercanda-canda, tak terasa kami sudah sampai depan wisma. Masuklah sesi istirahat sampai sekitar jam setengah tujuh malam. Sebelum dimulai sesi materi, hape Ekky bergetar karena ada sms, namun.... tidak ada nomor dan isi dari sms itu. Sontak Mb Bina, Mb Elok, dan Mb Fanny yang waktu itu berada dikamar, lari keluar sambil teriak, “Waaa waaa !!”. Karena semuanya lari, saya jadi ikut lari (ckck).
Masuk sesi materi, yang menjadi pembicara pertama adalah Maz Willy tentang Sketsa Burung dilapangan, dan pembicara kedua Maz Juqi (Zulqarnain) tentang cara mengenali burung dilapangan (kalo nggak salah). Ditemani rasa ngantuk-ngantuk saya mencoba mendengarkan dengan baik. Dan satu hal yang masih kurang, “Maz Nizaar filmnya manaa???” Mungkin karena sudah terlalu malam sesi nonton film yang dikatakan Maz Nizar dibatalkan. Setelah Maz Juqi menyudahi materi yang ia bawakan. Saya segera tidur. Dan hari pertama Follow Up Gelatik disudahi sampai disini =)

No comments:

Post a Comment