Hari
Pertama, Saptu 26 Mei 2012, saya dan teman-teman yang semuanya dari kelas
Biologi Swa’11 memutuskan untuk ikut acara Follow Up Gelatik yang diadakan oleh
KPB BIONIC UNY, hihi. Saya sudah mencoba mengajak teman dari Biologi Sub’11,
namun tidak ada hasil, walaupun dengan sedikit paksaan sekali pun (wkwkwk).
Yasudahlah, akhirnya “Kami” (saya, Ekky, Ida, Ari, Dina, Neni, Deswi, dan Dili)
berkumpul di karangmalang dan mulai berangkat pukul (kira-kira) setengah tujuh
menuju BBC atau disebut juga Bionic Base Camp (saya baru tau) dikawasan Condong
Catur.
Saya
boncengan dengan Ekky melesat dengan kecepatan standar, walaupun begitu
diperjalanan kami sempat terpisah-pisah. Akhirnya, saya dan Ekky yang sampai
BBC pertama kali (huahaha, hus). Seperti biasa, suasana di BBC masih sepi,
hanya ada maz Kukuh, maz Shaim, maz Wahab, mb Munif (master of the Bionic) dan
yang lain tidak terlihat, ada juga yang tidak dikenal. Setelah itu disusul
teman-teman yang lain dan juga maz Nizar (ketua penyelenggara) yang harus
ditelepon dulu sama maz Kukuh.
Setelah
beberapa saat maz Nizar datang dan persiapan sudah siap, kami berangkat ! Entah
rencana awal berangkat jam berapa, yang penting berangkat (:D). Rombongan “Kami”, ditambah maz Nizar, Mb
Munif, dan Mz Wahab berangkat duluan. Wuusss, sampai didaerah Kaliurang sudah
ditunggu oleh rombongan Mb Ayu (staff of the Bionic) dan setelah itu kami semua
menuju Wisma Sono Reno.
Kesan
pertama melihat Wisma Sono Reno, lumayan juga. Seletah pintu dibuka dan melihat
isinya. Wao nyaman ! Ketika saya mencoba berbaring ditempat tidurnya. Wkwkwk.
Sambil menunggu rombongan maz Kukuh datang,
“Kami” dan kakak-kakak yang ada, mengawali pengamatan disekitar wisma kira-kira
waktu itu sekitar jam 09.00 WIB. Dihalaman depan wisma banyak sekali burung
berterbangan terutama sejenis Walet-waletan dan segerombolan burung lain yang memiliki
warna mahkota hitam, leher hingga dada berwarna putih, punggung dan sayap
coklat, ekor hitam dan tungging kuning. Kok
hafal? karena saya punya fotonya J.
Mencoba-coba kamera milik Ayah, yang ternyata lumayan juga, hehe. Dari
ciri-cirinya, burung ini adalah Cucak Kutilang. Bagi saya, ini pertama kalinya
saya benar-benar bisa merasakan nikmatnya mengamati burung. Karena waktu itu,
burung ini cukup mudah diamati karena bergerombolan. Ada yang tertangkap kamera
sedang minum nectar dari bunga yang tidak diketahui namanya.
Sedang
asiknya mengamati, kami dipangil kembali ke Wisma karena rombongan maz Kukuh
sudah datang (:D). Awalnya dilakukan pembagian menjadi dua kelompok yang akan
melakukan pengamatan di Gua Jepang dan Plawangan. Namun karena semuanya ingin
ke Gua Jepang akhirnya ramai-ramai deh
kesana. Diawal perjalanan yang tidak jauh dari wisma, kami disambut oleh burung
yang telah sangat saya kenali yaitu Bentet Kelabu. Kenapa saya sangat kenal?
Hihi rahasia.
Lalu,
ketika mulai memasuki kawasan parkiran saya melihat sebangsa Sri Gunting karena
ciri khas ekornya yang seperti “Gunting” dan berwarna gelap. Terbang dari arah
(kalo enggak salah) timur ke barat, bertengger di atas pohon beberapa saat
kemudian kembali ketimur lagi (haha burung Geje).
Diperjalanan
menuju Goa Jepang, kami menemukan banyak burung. Dan entah kenapa datanya semrawut membuat saya menjadi bingung.
Yang saya ingat, ketika mb Mun melihat gerak-gerik burung dibawah ini
Kalau tidak salah burung ini
adalah Opior Jawa (bener enggak?). Burung ini terlihat sangat lucu dan
imut-imut (gemeess >.<). Cukup lama burung ini bertengger dipohon itu
sambil berdandan (uwao). Merentangkan sayapnya dan merapikannya dengan
paruhnya. Pemandangan yang sangat indah, tapi karena saya sibuk dengan kamera
saya yang hasil jepretannya kebanyakan tidak fokus, saya ketinggalan acaranya dan
tidak bisa mengamatinya dengan lebih jelas menggunakan bino (huhu).
Perjalanan pun dilanjutkan dan banyak lagi burung yang ditemukan
maz-mbk, tetapi saya tidak melihatnya (sedih).
Hampir sampai di Gua Jepang,
langkah maz Kukuh dihentikan oleh seekor burung yang tidak tau jenis apa tapi
saya sempat menjepretnya
Sesampai di Gua Jepang kami
berfoto-foto sebentar kemudian melanjutkan perjalanan. Ada hal yang membuat
saya heran, yaitu kenapa ada asap yang mengepul dari tanah disekitar bawah
mulut gua? Lupakan.
Kami terus melangkah dan akhirnya sampai daerah
pohon-pohon yang ada lubangnya, kata maz Nizar sarang Betet. Kami memutuskan
untuk beristirahat disekitar situ sambil tetap melakukan pengamatan. Oh iya,
sebelum sampai sarang Betet, maz Kukuh melihat burung Srindit Jawa dan
kelihatan sangat hiteris (?) memanggil-manggil
maz Nizar yang membawa kamera menghilang ntah
kemana, dan akhirnya saya yang menjepretnya dan hasilnya kurang fokus T.T
Kembali lagi ke tempat istirahat, disana mb Mun memutar
rekaman suara burung, sepertinya untuk memancing burung, tetapi kelihatannya
tidak membuahkan hasil. Hehe.
Selang beberapa saat, burung
Walik Kepala Ungu, yang sempat menjadi Kepala Oranye karena Ekky salah lihat
(hehe), nangkring dipohon belakang kami lumayan dekat dan cukup lama. Saat itu
saya merasa sangat puas dapat mengamati sampe
bosen burung indah ini dari dekat. Kemudian pandangan kami teralihkan
kepada burung Madu Gunung yang datang untuk menikmati nectar dari bunga putih yang
tumbuh menempel dipohon. Ada burung lain, namun saya tidak tau burung apa.
Walik ini hasil jepretan maz
Kukuh
Terus ini burung Madu Gunung
nya
Lalu
kemudian, kami pulang ke Wisma. Diperjalanan pulang saya tidak melakukan
pengamatan karena beberapa alasan. Satu, saat pulang lebih sering lihat bawah
daripada atas. Kedua, capek.
Diwisma
setelah kami beristirahat sebentar kemudian kami berdiskusi tentang pengamatan
di Goa Jepang sekitar pukul 14.00, saat berdiskusi berulang kali Tekukur Biasa
mondar-mandir. Dan lagi-lagi kami melihat Betet Kelabu yang sedang menclok
cukup lama dipuncak pohon cemara wisma sekitar pukul 15.00 lebih. Kesempatan
itu digunakan untuk latihan giscoping. Setelah diskusi selesai, Dili, Ida, Ari,
Deswi, Dina dan Neni pulang L
meninggalkan saya dan Ekky sendirian berdua (nyesel kalian ga ikud :P). Say Bye kepada mereka semua dan Say
Hello kepada kakak-kakak lain yang baru datang :D Mb Bina, Mb Elok, Mb Leli, Maz-maz
yang lain dkk (asiikk).
Pengamatan
sesi dua pun dimulai ! Waktu kurang lebih menunjukkan pukul 16.00, bersama-sama
dimulai dari jalanan kiri wisma, didapati Tekukur Biasa sedang asik berduaan
bertengger atap rumah. Perjalanan dilanjutkan, Maz Praja bilang “Burung Madu”,
tapi saya tidak melihatnya. Lalu, kami semua dikejutkan oleh burung yang
mempunyai ekor seperti jarum terbang dari arah barat ketimur. Yak, burung tersebut
adalah Betet namun siluet ^^
Dijalan sambil memetik buah
sana sini dan bercanda-canda, tak terasa kami sudah sampai depan wisma.
Masuklah sesi istirahat sampai sekitar jam setengah tujuh malam. Sebelum
dimulai sesi materi, hape Ekky bergetar karena ada sms, namun.... tidak ada
nomor dan isi dari sms itu. Sontak Mb Bina, Mb Elok, dan Mb Fanny yang waktu
itu berada dikamar, lari keluar sambil teriak, “Waaa waaa !!”. Karena semuanya
lari, saya jadi ikut lari (ckck).
Masuk
sesi materi, yang menjadi pembicara pertama adalah Maz Willy tentang Sketsa Burung
dilapangan, dan pembicara kedua Maz Juqi (Zulqarnain) tentang cara mengenali
burung dilapangan (kalo nggak salah). Ditemani rasa ngantuk-ngantuk saya
mencoba mendengarkan dengan baik. Dan satu hal yang masih kurang, “Maz Nizaar
filmnya manaa???” Mungkin karena sudah terlalu malam sesi nonton film yang
dikatakan Maz Nizar dibatalkan. Setelah Maz Juqi menyudahi materi yang ia
bawakan. Saya segera tidur. Dan hari pertama Follow Up Gelatik disudahi sampai disini
=)
No comments:
Post a Comment